"Biasanya seseorang tak mengenal dirinya sendiri dengan baik karena ia terlalu sibuk memperhartikan orang lain." (Cha Yu Ri)
Lalu Cha Yu Ri yang telah meninggal ini juga melihat kehidupan keluarga kecilnya yang telah tergantikan oleh orang lain, ya suaminya punya istri baru.
Something I really like about Cha Yu Ri:
1. Ia rela suaminya punya istri baru, karena tidak sanggup melihat suaminya menderita sendiri mengurus anaknya. Walaupun sedih, tapi ternyata lebih sedih melihat suaminya sedih dan menderita setiap hari.
2. Dia malah baik ke istri baru suaminya, karena sangat berterima kasih telah mengasuh anaknya selama dia meninggal
3. She really love her daughter so much, sampe harus lakuin apapun biar anaknya ga kenapa-napa. Ini wajar lah ya karena ibu mana sih yang tega banget jahatin anak kandungnya sendiri.
"Salah satu hal terindah yang bisa kita rasakan dalam hidup adalah bisa mengungkapkan perasaan kita pada orang terkasih." (Cha Yu Ri)
Di drama korea ini, sangat mengajarkan kita kalau selagi ada orang yang kamu sayang, pastiin kamu menghabiskan waktu bersama dengannya dan jangan di sia-sia in. karena kita gatau kapan akan berpisah.
Cuman yang gue keselin, Cha Yu Ri sangat mencintai anaknya hingga lupa masih banyak orang lain yang juga menyayanginya, padahal suaminya, keluarganya, dan teman-temannya sangat mencintainya tapi anaknya tetap menjadi prioritasnya. kesel aja jadinya :)
"Kematian adalah akhir dari waktu yang diberikan Tuhan untuk menikmati hidup kita sebaik mungkin lalu pergi meninggalkan dunia ini." (Cha Yu Ri)
Oke segitu aja review nya, maaf jika sedikit spoiler tapi ini ga terlalu spoiler kok wkwk, masih banyak lagi yang bikin kamu ketawa banget dan apalagi sedih banget. Every scene yang ada sangat gue acungi jempol, bagusss banget. Ini pertama kali gue nonton drama se sedih ini, bikin mood gue jadi melow seharian. Hahaha WAJIB NONTON.
Thanks for reading
By Wini
See u tomorrow
I LOVE YOU GUYS SO MUCHH!!
Does a birthday mean something to you, special or anything else? For me this is just a new number on my life, and let the past be in memory.
When I wake up today and saw my phone people said birthday to me and I ask to my self, are u going to be a new you?
Gue masih belum yakin umur ini bertambah, namun bukan menyalahi takdir. Bukankah setiap hari umur ini akan selalu berkurang? dan gue masih tetap seperti ini.
Melihat teman-teman yang sudah mem-posting foto gue di instagram, gue makin sadar bahwa 19 tahun yang lalu ibu udah melahirkan seorang wini ini ke dunia, is she happy when first time to see me? to see my little face also my body? I hope yes :)
Apa ya yang membedakan ulang tahun saat ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang pasti gue udah gede sekarang, no romance birthday at home anymore, dulu kalo kecil setiap ultah pasti dikasi kado minimal amplop isinya uang sesuai umur ultah wkwk, it's fun but gold.
Am I missing my kids memory? of course yes, dulu mana pernah mikirin seberapa rumitnya untuk meraih cita-cita, setiap pulang sekolah kalo bisa langsung pergi main keluar, mainin semua permainan yang musim game nya berganti-ganti.
Apakah setiap umur berganti impian baru harus dibuat dan dicapai? Entah kenapa semakin hari gue makin takut untuk menulis tentang apa yang gue inginkan, alasan wajar karna udah pernah gagal, dan ini bener-bener ngaruh sama untuk mulai bermimpi lagi.
Tapi gue sangat berterimakasih kepada teman-teman yang udah ngucapin doa atau sekedar selamat, ini sebuah remaind for my self untuk menyadarkan diri you're not a kids anymore, let's make new story, new me?
HBD to me hehe
By wini
see u tomorrow
Apasih yang terlintas dipikiran mu tentang apa yang ada pada dirimu? tentang siapa kamu? tentang apa tujuan hidupmu? atau bahkan kamu belum pernah memikirkannya.
Pernah kan mendengar quotes seperti 'be your self' atau artinya jadilah dirimu sendiri? Tapi bagaimana untuk menjadi diri sendiri sedangkan kamu saja belum tau sifat, pikiran, bahkan impian mu yang sebenarnya itu apa.
Banyak yang masih ragu untuk menjadi diri sendiri itu harus menemukan kebahagian terlebih dahulu atau harus menjadi diri yang baik dahulu?
Kita sering membahagiakan hingga sampai memanjakan diri, dan selalu beranggap 'ini baik untukku' padahal tidak. Seperti tidak melakukan apa-apa seharian dan berlarut-larut, kamu senang disituasi itu tapi tidak sadar apakah yang kamu lakukan sekarang akan berpengaruh untuk masa depan nanti.
Pernah tidak, kamu bertanya kepada diri sendiri apakah aku sudah bahagia dengan diriku sekarang? atau apasih kelebihanku? dan apakah setiap apa yang aku lakukan sekarang akan berdampak ke masa depan nanti?
Dari pertanyaan semua ini semakin membuat kamu bingung, tapi ini semua tentu ada jalan keluarnya, yaitu tetap menjadi dirimu tapi versi yang baik.
Kamu boleh menjadi dirimu apa adanya, seperti kamu yang ceroboh, pelupa, pendiam, introvert dan sebagainya, tapi jangan lupa bagian dirimu yang baik dan memprioritaskannya, mungkin kamu orang yang seperti ramah, penyabar, pintar, suka menolong, tidak pelit, tidak sombong dan mau untuk berubah ke yang lebih baik.
Tulisan hari ini dibuat untuk mengingatkan kembali, prioritas kita sebagai manusia adalah untuk berlaku baik ke setiap orang, karena kita sama-sama manusia punya pikiran dan perasaan, semakin kita menyebar kebaikan, semakin banyak pula orang yang berlaku baik padamu.
Sekian terima kasih
By wini
see u tomorrow
a letter for u that can't reach your dream today - Day 8 #30dayswritingchallange
April 08, 2020studio ghibli movies recommendation - Day 7 #30dayswritingchallange
April 07, 2020



Sekian and see u tomorrow.