being an introvert - Day 13 #30dayswritingchallange

April 13, 2020

Have ever I talk about this at here before? I don't know hehe

Orang-orang yang dekat sama gue pasti tau kalau gue bukan orang yang mudah untuk bersosial dengan orang lain. Tapi bukan tipe yang tertutup untuk ingin berteman. Selama ini cara gue berkenalan dengan orang lain sangat memalukan, gue akan menunggu orang itu untuk memulai duluan, dan jika sepemikiran reletionship itu bisa terjalin dengan baik. 

Sedari kecil, entahlah apa yang membuat gue seperti ini. Padahal ayah adalah orang yang mudah untuk berbicara dengan orang asing, punya teman di manapun, disetiap sudut daerah ada saja yang menyapa beliau. Ibu seorang guru tentu memiliki banyak kenalan, setiap murid yang berkesan pada beliau pasti tidak sungkan-sungkan menyapa dan selalu bilang ke gue 'ini untungnya jadi guru, banyak yang kenal'. 

Hmm, tapi anak mereka ini sungguh berlain, gue pun juga sering memotivasi diri, 'ayo cari teman baru', oke gue kerjain, gue mencoba tanya-tanya dulu ke teman terdekat gimana cara masuk ke sebuah organisasi, thanks to Cipa for always support me untuk ikut berorganisasi, 'yang penting win, kita daftar aja dulu, lulus atau ga lulus yang penting usaha, kalo lulus mayan dapat teman baru'. Jadi dia selalu ngajak gue dan teman-teman yang lain ikut organisasi, gue dan dia udah sama-sama ngerasain lulus dan tidak lulus setiap organisasi yang kita daftar bersama :)

Ini nih, gue tipe orang yang maunya diajak dulu baru mau, atau bahkan disuruh. Ayah waktu mts pernah maksain gue untuk setiap sehari harus cari teman baru, jadi relasi kita ke orang lain tu banyak, akhirnya gue cuma berhasil 1 ntah 2 orang untuk kenalan saat itu, itupun bisa kenalan hanya karna dia temannya teman dekat gue, selalu begitu.

Dan ayah pernah cerita sewaktu beliau mengantarkan gue untuk ujian sbmptn ke Padang, beliau menceritakan gimana manfaatnya kalo punya kenalan dimana-mana. Dari cerita teman yang sahabatan sampe sekarang, hingga dosen yang pernah mengajarkan ayah pun sangat kenal sama ayah. Gue dalam hati mendengarkan, 'hm apakah seorang wini yang seperti ini akan bisa seperti itu'.

Gue selalu dimarahi ibu kalo ga berani untuk bertanya ke orang lain, bukannya gimana, kadang gue gatau harus berekspresi apa untuk bertemu dengan orang lain, kadang gue juga pernah coba kok untuk mencoba mulai bicara, idk why it makes me awkward to feel that situation.

Untuk sekedar bertanya disaat diskusi kelompok di kelas, kalau pertanyaan yang menurut gue menarik, gue mau kok untuk bertanya, walaupun sering gagap karena susah bicara depan umum, tapi ketakutan itu perlahan-lahan gue lawan.

Kadang gue merasa aneh sama diri sendiri, entahlah. Gue seorang introver tapi bukan berarti gue takut sama orang, gue berani kok ngomong asalkan realistis, cuman untuk mencari relasi baru itu sudah menjadi kelemahan tersendiri. 

Mungkin setelah pandemi ini berakhir gue akan bertemu kembali dengan teman-teman, dan menekuni setiap organisasi yang gue ikutin, bukankah untuk mendapatkan sesuatu kita harus melakukannya secara bertahap? setidaknya untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu, baru memulai untuk berteman dengan orang lain.

thanks for reading
By wini

see u tomorrow

You Might Also Like

0 komentar