Aku memiliki memori yang indah dengan keluarga. Punya keluarga yang utuh dan saling menyayangi adalah previlage yang sangat aku syukuri hingga saat ini. Banyak hal-hal kecil yang aku sadari bahwa semua orang gabisa merasakan hal yang sama sepertiku. Terkadang aku juga sedih, kenapa ya ga semua orang bisa merasakan hal seperti ini? Kenapa ada orang yang harus merasakan kehilangan? Kenapa harus ada yang namanya perpisahan? Hal-hal seperti itu sering terbesit dipikiranku sehingga aku ingin menikmati hari demi hari dengan bersyukur.

Ada satu kenangan yang aku ingat bersama ayah. I’m his little princess. Ayah sangat memanjakanku. Dulu setiap aku demam selalu ngadunya ke ayah, karna ayah langsung kasihan dan mijitin kepala dan punggungku. Hingga saat ini pun ayah masih seperti itu, beliau masih melihatku seperti anak kecil, katanya aku gapantas sama sekali tampangnya seperti mahasiswa s2, padahal masih kayak anak smp. Ayah sering membuat jokes lucu, walaupun aku tau itu jokes bapak-bapak tapi aku masih tetap tertawa. Ayah walaupun tegas, tapi kalau sama ibu selalu nurut. Ibu sering ngasih masukan ke ayah, dan ayah tidak bantah sama sekali, itu yang membuat aku kagum sama ayah.

Dulu waktu peralihan pandemi, aku kuliah secara online. Tapi karena ada keperluan yang mengharuskan aku ke kampus, ayah rela anterin aku ke Padang dari Solok cuma nganterin aku ke kampus, habis itu dia balik lagi ke Solok. Momen itu yang masih membekas dikepala ku, karena ayah rela anterin aku jauh-jauh demi menemaniku. Selama di jalan pun ayah cerita pengalaman-pengalamannya ketika dia di sekolah dan dikampus. Walaupun kadang ayah udah pernah menceritakannya berulang kali aku masih mau mendengarkannya dan selalu menasihati diakhir pembicaraan, yaitu jangan buat ibu sedih.

Menurutku beliau sangat hebat untuk menjadi seorang ayah, ayah selalu memprioritaskan anak-anaknya. Dulu waktu kecil ya aku sering di marahi karena nakal, tapi sekarang beliau udah sadar kalau hal itu membuat ada jarak diantara kami. Sekarang ayah benar-benar menjadi a lovely man. Semoga calon suamiku nanti bisa menjadi seorang ayah sehebat ayahku.