Bersosial

Juli 24, 2017

  Semua manusia merupakan makhluk sosial yang sengaja di takdirkan Allah untuk hidup didunia ini. 16 tahun gue hidup ternyata ga ada manfaatnya kalau gue tidak bersosial dengan orang lain.
  Setelah gue masuk SMA, gue merasa gue ga ada apa-apanya dibanding orang lain. Karena disekolah gue aja, sudah banyak terkumpul orang-orang yang hebat dibidang kepandaiannya masing-masing. Dan coba bayangin, apalagi di daerah lain, bahkan di negara lain.
Gue merasa kek menyerah aja deh, mustahil lu bisa sehebat mereka. Dan gue merasa malu aja sama diri gue sendiri, mengapa ini orang pintar banget.
Kita gatau kan apa yang melatarbelakangi terbentuknya julukan 'hebat' untuk dirinya. Sometimes gue mencoba mencari tahu, mengapa ini orang hidup seberuntung ini. Bisa ngomong bahasa inggris dengan lancar, hebat ngafal al-qur'an, berani berpendapat dan sebagainya.

 Setelah gue mencoba melakukan penelitian (eh) ternyata kuncinya adalah dengan bersosial.
Bersosial yang gue maksud, berbicara dengan siapapun, anyboys, anygirls, anyone, everyone, Just Talk. Ternyata hanya hal-hal kecil dapat mengubah cara hidup sendiri

Bisa dibilang hidup kita tergantung kepada apa yang kita omongin sekarang. Gue setiap hari berusaha untuk intropeksi diri setiap malam. Apakah hari ini gue sudah melakukan hal yang baik? Apakah gue hari ini tidak menyinggung orang lain lewat omongan gue? atau apakah gue sudah menyebarkan suatu kebaikan kepada orang lain?
Gue tahu, setiap hari gue pasti bersosial dengan siapapun baik dirumah, disekolah, or everywhere. Karena setiap orang punya ilmu dan pemikiran yang berbeda ya kan. Selama kita berbicara hal yang baik dengan orang lain, tentu saja orang tersebut juga mengeluarkan sisi-sisi positif yang ada dalam dirinya, tapi dengan cara dia masing-masing sih

Gue mulai sadar, bersosial itu penting. Tidak hanya dapat teman baru, pengalaman hidup pun juga dapat. Dari pengalaman gue nih, gue kan orangnya agak jarang ngomong gitu ya, jadi kalo ngomong dengan strangers, biasanya dia duluan yang ngajak ngomong. Karena gue merasa kaku aja jika gue yang mulai ajak ngomong duluan. Tapi setelah sudah banyak yang diomongin baru gue mulai tanya tentang sisi kebaikannya, terus gue simpan baik-baik di otak gue sebagai pelajaran hidup untuk kedepannya.
Just talk! Just ask! Just Hi!
Ternyata dengan hanya sekedar menyapa 'hai' kita dapat memberikan energi positif kepada orang lain.
Dan gue sudah mulai banyak mengumpulkan pengalaman positif dari orang-orang yang pernah gue kenal.

Tapi ini semua tergantung kepada diri sendiri. Apakah kamu akan selalu menjadi orang yang membosankan seperti ini, atau mencoba berani membuka lembaran baru untuk kehidupanmu. Kamu dapat memulai dari berbagai macam cara, salah satunya dengan bersosial dengan orang lain.
Gue selalu mengapresiasikan diri gue sendiri jika gue berhasil untuk berani terhadap hal-hal yang positif untuk diri gue, seperti jika gue bisa berhasil menciptakan karya hari ini, gue bisa memakan cokelat kesukaan gue sepuasnya haha itu sih contohnya.
Karena hidup ini akan terasa membosankan jika gue selalu menjadi 'wini yang mager selamanya'. Makanya gue selalu cari tahu apa aja cara untuk menghilangkan kemageran yang ada di diri gue ini. Dan mulai keluar dari zona nyaman untuk membuka lembaran baru. Hmm

Sekian tulisan gue hari ini, semoga bermanfaat hehe


Btw mereka teman-teman sosial gue hahaha



You Might Also Like

2 komentar

  1. Yup.
    Zaman gini rasanya makin makin jadi lo lo gue gue
    kalau gaada yang say Hi,
    gaada yang bakalan terjadi
    ga kenal deh

    misal pas di kreta, di tempat umum, atau gimana gitu
    Tapi mungkin ada beberapa orang yang takut bersosial di tempat umum, karena takut banyak orang asing yang jahat.
    Tapi yah.
    It depends on what whe believe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe
      Iya sih, kadang kita juga malu kalo mau ngajak orang untuk ngomong, kan ga semua orang yang punya sama pemikiran dengan kita. Tapi tergantung niat kita baik, insha Allah dia juga akan baik ke kita ehe

      Hapus