i think therefore i am

Juli 10, 2025

bahasa latinnya cogito, ergo sum yang artinya saya berpikir maka saya ada.

Pemikiran ini oleh seorang filsuf bernama Descrates. if u a student from sociology or philosophy mungkin akan familiar dengan kata-kata itu, karena gue pernah belajar ini di matkul filsafat, yang matkulnya selalu bikin kepala gue kriting, seru tapi pusing paham ga.

Yang ingin gue bahas adalah quotes ini menjadi kata-kata favorit gue saat ini, yang menjadi prinsip hidup gue for this time. After a lot of things happened in my life, up and down yang pernah gue rasakan, gue merasa berpikir positif adalah keputusan terbaik yang gue lakukan. gue merasa dengan berpikir positif, ngomong hal-hal yang baik, punya lingkungan yang positif dan menerima informasi yang positif adalah cara menunjukkan kalau kita adalah orang yang pantas dan patut untuk dicintai dan dihargai.

se-simple ngomongin ‘hari ini gue pasti bisa melewati hal itu dengan baik’ adalah kalimat semacam menarik energi positif itu datang ke kita. dengan berpikir hal-hal yang baik dan positif, pemikiran kita jauh dari kata khawatir dan overthinking yang bikin energi kita terkuras. pernah ga sihh ngerasain kita ga ngapa-ngapain tapi kebanyakan mikir ‘andai aja’ tapi rasanya jadi cape banget, otak kita penuh dengan hal-hal yang kita gasuka. that’s why we need to avoid it.

i know it’s hard to stop doing it. kita terkadang berpikir harus maksa atau bahkan kadang dia muncul aja di otak. nah kadang yang jelek-jelek itu muncul aja semacam tamu yang gadiundang. gue pernah denger kata orang terkadang overthinking itu baik untuk mencegah hal buruk terjadi atau kita bisa jadi tahu sebab dan akibat kita melakukan sesuatu, karena kita udah mikirin itu cukup lama. 

gue juga sering overthinking sebenarnya, pikiran jelek emang gabisa kita cegah untuk datang, namun kita bisa melatih untuk tidak dikuasai oleh pikiran tersebut. biasanya gue saat overthinking itu muncul gue berikan kalimat positif di akhirnya, misalnya, ‘duh gue takut lakuin ini nanti bakal gini-gini, (dan di akhiri) ah dahlah mau bagaimanapun gue akan melewatinya, kalau gagal jadiin pelajaran kalau berhasil alhamdulillah banget’. pemikiran seperti pasrah sudah menjadi sahabat sejati gue jika menghadapi sesuatu wkwk.

gue pasrah bukan maksud gue tidak berusaha sama sekali. gue akan effort apapun kepada apa yang gue inginkan dan perjuangkan. jika gue punya kekurangan pada hal tersebut gue akan double effort. misalnya belajar mati-matian untuk memahami suatu materi karena pemikiran gue yang tidak bisa langsung paham terhadap hal tersebut. dengan berpikir seperti ‘dengan gue belajar, pelajaran ini bukan hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus, dan bukan hanya apabila dosen nanya kita bisa jawab, tapi pelajaran ini bisa menjadi bekal dihidup kita, karena gaada ilmu yang tidak berguna’ jiakh kurang positif apa lagi gue.

kemudian apa pun yang terjadi setelah itu kita bisa ikhlas dan legowo, at least kita udah berjuang, kita udah beri segala tenaga dan pikiran untuk berusaha, kalau memang hasilnya tidak sesuai mungkin kita emang harus belajar bukan double lagi tapi triple atau bahkan quadruple untuk itu, dan menurut gue harus  dilandasi dengan sifat ikhlas itu. kalau kita ikhlas menjalaninya itu menjadi semacam selflove ke diri kita. Kita emang harus sayang ke diri sendir, siapa lagi yang sayang kita apa adanya kalau tidak diri sendiri? dengan tidak menyalahkan diri atas kekurangan yang kita punya. menyadari kekurangan bisa dilatih apabila kita berusaha maksimal.

Balik lagi semuanya didasari oleh pemikiran yang kita punya. kita berpikir positif tujuannya apa sih? but for me it’s kinda selflove.