august 2025

how’s august

Agustus 31, 2025

 Akhirnya sampai di penghujung bulan ini, setelah selama sebulan ini menulis dan entah kenapa aku jadi menggunakan kata panggil ‘aku’ padahal biasanya dengan ‘gue’. Sebenarnya kalau dibaca memang lebih enak menggunakan kata ‘aku’ karena lebih rapih, dan setiap kata yang aku gunakan cukup baku sehingga membacanya pun lebih sopan. Saat aku membaca tulisanku yang lama, kata ‘gue’ memang terasa seperti terlalu barbar dan tidak rapih karena banyak kata-kata yang tidak formal. Mungkin sepertinya aku akan belajar mencoba memanggil diriku sendiri dengan aku agar lebih sopan dan teratur. 

Bulan ini aku merasa masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya, tidak ada goals yang ingin aku capai dan aku merasa tidak ada pressure karena hanya menunggu hari untuk wisuda. Di bulan ini aku masih sama konsisten membaca buku berikut buku-buku yang sudahku baca di bulan Agustus:

1. Di Tanah Lada - Ziggy - 4/5

2. Pulang - Tere Liye - 4/5

3. Barcelona Te Amo - Kireina Enno - 2/5

4. Pergi - Tere Liye - 4/5

5. Days at the Morisaki Bookshop - Satoshi Yagisawa - 4/5

6. Salvation of a Saint - Keigo Higashino - 4/5

7. Buya Hamka - A.Fuadi - (masih setengah baca)

Aku sebenarnya ingin sharing tentang apa yang aku baca di TikTok atau melalui tulisan disini. Tapi aku merasa belum berlatih untuk berbicara melalui video, dan mungkin someday aku mulai bisa membuat konten tersebut. 

After all this time, i always grateful for everything i have done. Dan sangat berdoa agar Indonesia cepat pulih karena belakangan dapat berita yang sangat menyakitkan dari para pejabat-pejabat yang tidak bisa berpikir. Berita seperti polisi menabrak, menembak, memukul rakyat sipil, rasanya pilu sekali. Mereka yang seharusnya lebih pro kepada rakyat tapi justru yang menyakiti rakyat. Besar harapan bahwa negara ini cepat sembuh, dari para oknum-oknum yang merugikan rakyat, tidak tahu diri, dan mementingkan diri sendiri.

Sekian dari tulisanku di bulan Agustus ini, sampai jumpa di tulisan-tulisan berikutnya. byeee

august 2025

talk about my pet

Agustus 30, 2025

Aku punya kucing dirumah, yang menjadi teman gabutku dirumah. Dia datang kerumah saat zaman corona, namanya Moora. Kucingku ini tipe yang introvert, mageran, no clingy, tapi suka dipeluk. Dulu waktu aku sering dirumah, aku sering ngajakin dia main, tapi semenjak aku sibuk kuliah dia gaada yang ngajak main, sehingga dia jadi mageran. 

Sekarang dia udah umur 4 tahun yang sudah termasuk tua di umur kucing. Semenjak steril kerjaannya tidur doang dengan lokasi tidur yang beragam sesuai mood dia. Kadang di tangga, meja ruang tamu, meja di deket jendela atas, diatas box, diatas kursi dan sofa and many more. Mungkin semua tempat udah ia eksperimen untuk tidur. 

Yang menjadi unik, Moora yang tipe cuek sekarang jadi lebih sering manja ke ibu, padahal dia sering di marahin ibu karen tidur di sofa ruang tamu. Karena ibu sering ngasih dia snack setelah sholat maghrib, jadi setiap kami sholat maghrib dia menghampiri ibu dan manja-manja ke ibu dengan muka sok imutnya. Dia manja gitu karena ada mau, dan ibu langsung luluh karena dia manja wkwk. Kalau setiap ibu manggil dia, dia langsung nyamperin dan bermanja-manja.

inilah dia dengan pose randomnya :)

august 2025

my comfort food

Agustus 29, 2025

 Aku adalah pecinta ayam garis besar, mostly yang aku pesan disetiap tempat makan adalah ayam. Bukan karena aku tidak suka dengan lauk yang lain, tapi aku merasa ayam adalah comfort food, yang jarang tidak enak, dan harus bagian paha atas. Kenapa? karena aku kurang suka bagian dada karena dagingnya terlalu tebal, ngunyahnya jadi susah dan lama. Kalau paha atas itu dagingnya lebih enak dikunyah, effortless, dan daging di sekitar tulangnya juga enak. hehe.

Sebenarnya aku bukan tipe yang milih-milih makanan sih, jarang aku gasuka makanan. Jadi aku mau saja eksplor menu-menu baru. Aku juga suka seafood, udang, kepiting, termasuk lobster yang dimasak ibu dari maninjau rasanya mantap. Kalau di Padang aku sering beli ayam pecak, karena goreng ayamnya kering dan potongan ayamnya ga terlalu besar dan kecil jadi pas, sambal pecaknya beuh mantap, ada pedes-pedesnya dan nikmat banget, tapi sayang minyaknya terlalu banyak.

Aku juga sering makan di tempat langgananku dengan Yefri di area pasar baru, kalu tidak salah Harapan Jaya. Pilihan makanannya banyak mulai dari nasi ayam, nasi goreng hingga martabak mesir pun ada dan semuanya murah enak dan terjangkau. Makanya kami menjadi langganan setia setiap makan siang dan menjadi akrab dengan ante dan neneknya. Sekarang kami udah jarang lagi kesana karena sudah tidak menetap di Padang lagi huhu sedih.

Aku mau eksplor makanan lagi sih someday, kalau aku jalan-jalan aku juga berusaha untuk pesan makanan khas daerah itu.